Perjuangan Anak-anak menuju sekolah, Bagi Anda yang sudah dewasa, mungkin perjalanan mendaki gunung, menyelam ke lautan, menjelaja bukanlah masalah besar. Bahkan Anda rela membayar mahal untuk melakukan semuanya.
Ya, banyak pelancong menyukai perjalanan seperti itu. Namun, bagaimana dengan anak-anak?
Tidak banyak yang tahu bahwa di berbagai belahan dunia, banyak anak perlu berjuang hanya untuk pergi ke sekolah. Beberapa harus memanjat bukit, menyeberangi sungai, dan berjalan di tepi tebing.
Simal Juga BroSis: Samaira Mehta Jago Coding, Umur 10 tahun jago coding Curi Perhatian Facebook dan Google
Tentu saja perjalanan itu berbahaya dan tidak semenarik jika dilakukan oleh orang dewasa. Mari kita lihat 10 potret perjuangan anak-anak untuk bersekolah.
Seorang ayah di Jiangxi, Tiongkok, harus memasukkan anak-anaknya ke ember dan mendorongnya mengatasi banjir besar di kota

Jembatan itu runtuh di Kashmir, India, tetapi tidak menyurutkan anak-anak menyeberanginya. Meski jelas bahayanya sangat mengancam hidup mereka

Ingat film mini seri chernobyl di HBO? Yap, anak-anak sekolah di sana terpapar radiasi ketika reaktor meledak pada 1986.
Simak Brosis: Masalah, Pada Awalnya Memang Berat, Tapi Jika Kamu Tawakkal Semuanya Jadi Ringan
Nah, anak-anak sekolah ini juga dekat dengan lokasi pembangkit nuklir Fukushima Daichii di Jepang, tempat bocornya gempa bumi dan tsunami 2011
Fukushima Daichii melalui www.businessinsider.sg
Banyaknya embangunan besar-besaran di Tiongkok, banyak anak-anak harus melewati reruntuhan bangunan yang tentunya sangat berbahaya bagi mereka

Di Kawag Village, utara Manila, Filipina, siswa harus menyisir tebing di tepi pantai. Perjuangan luar biasa

Demi bersekolah, seorang anak di Liangshan, Tiongkok harus menaiki tangga curam ini selama 2 jam. Tangga ini dibuat untuk menggantikan cabang-cabang pohon yang cukup berbahaya

Di Filipina, anak-anak mengatur rakit menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah. Perjuangan luar biasa mereka!

Di Sri Lanka, anak-anak ini harus menantang bahaya dengan melewati papan kayu di benteng di Galle

Sebuah potret yang sering terlihat di pagi hari di kota Kairo, Mesir

Indonesia tentu memiliki banyak kisah seperti ini. Salah satunya adalah di Kolaka Utara di mana siswa harus memanjat bambu gantung ini untuk menyeberangi sungai

Semoga tidak ada potret serupa. Anak-anak memiliki hak untuk mengakses pendidikan semudah dan senyaman mungkin. Anda tidak perlu menggantung atau menantang kematian. (e ketawa/hipwee)