Petugas KPPS Meninggal Dunia-eketawa: Data jumlahnya petugas Grup Pelaksana Pengambilan Suara (KPPS) yang wafat terus makin bertambah. Sampai sekarang ini, data canggih Komisi Penentuan Umum (KPU), Sabtu (4/5), petugas KPPS yang wafat sekitar 438 orang.
“Data paling akhir /jam 12.00 WIB makin bertambah jadi 438 orang petugas KPPS wafat,” kata anggota KPU Evi Novida Ginting di antara pertemuan pleno rekapitulasi perhitungan suara nasional Pemilu 2019, di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (4/5).
Petugas KPPS yang sakit, menurutnya, sejumlah 3.788 di semua Indonesia atau makin bertambah dari data awalnya sekitar 3.668 orang. KPU sudah memberi santunan serempak dengan simbolis pada perwakilan keluarga petugas KPPS yang wafat tempo hari. Besaran santunan terdiri jadi Rp36 juta per orang untuk wafat, cacat permanen Rp30.8 juta per orang, luka berat Rp16.5 juta per orang serta luka sedang Rp8.25 juta per orang.
KPU mengharap tidak lagi ada korban wafat atau jatuh sakit. Walau demikian, KPU selalu memverifikasi petugas KPPS yang wafat serta sakit sepanjang bekerja sepanjang Pemilu 2019 usai sebelum 22 Mei 2019.
