Investasi yang Bisa Bikin Keuangan Selalu Sehat: Banyak orang bertanya tentang tujuan investasi. Jika hanya untung, tidakkah menjalankan bisnis juga menguntungkan? Jadi mengapa Anda harus berinvestasi?
Sebenarnya, tujuan investasi lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan. Investasi adalah langkah yang harus diambil jika Anda ingin meminimalkan risiko yang dapat terjadi pada kondisi keuangan.
Sayangnya, banyak orang tidak memahami peran investasi di bidang keuangan. Faktanya, peran investasi perlu hadir untuk mengamankan keuangan dan memastikan masa depan yang lebih aman.
Dengan peran investasi yang mempengaruhi kondisi keuangan, berikut ini adalah tujuan investasi yang harus dikenal sebagai pertimbangan. Apa tujuan ini?
1. Tujuan investasi utama adalah untuk mengamankan kekayaan dari inflasi
Amankan nilai kekayaan. (Shutterstock)Hampir semua negara mengalami inflasi dalam jumlah masing-masing. Inflasi adalah tanda bahwa ekonomi sedang bergerak. Karena uang terus beredar melalui transaksi yang terjadi.
Namun, di sisi lain inflasi adalah tanda bahwa harga barang bergerak naik. Dalam situasi seperti itu, nilai uang perlahan bisa terkikis. Di sinilah peran investasi diperlukan.
Dengan berinvestasi, orang dapat mengamankan kekayaan mereka dari inflasi. Ini dia tujuan investasi Yang paling penting. Jika inflasi rata-rata 3 persen setahun, investasi dengan hasil 3 persen lebih dari cukup untuk mengamankan nilai kekayaan dari inflasi.
Baca juga: Sudah Tahu Cara Berinvestasi dalam Emas yang Tepat? Ikuti 6 langkah ini
2. Investasi bertujuan untuk menyediakan dana pensiun untuk hari tua nanti
Menyediakan dana pensiun. (Shutterstock)Tidak sedikit orang yang tidak siap ketika saatnya bagi mereka untuk pensiun. Mereka merasa bahwa mereka tidak siap karena dana pensiun mereka, baik dari perusahaan atau BPJS Ketenagakerjaan, dianggap tidak cukup untuk menjamin hidup setelah mereka tidak lagi bekerja.
Jika mereka berinvestasi sejak awal pekerjaan, ketakutan seperti itu tidak akan turun dalam pikiran mereka. Banyak dari mereka yang menyesal mengetahui bahwa investasi dapat menyediakan asuransi di usia tua.
Tujuan berinvestasi dalam hal ini adalah untuk menciptakan dana pensiun sehingga nantinya semua kebutuhan pensiun dapat terpenuhi. Selain mengamankan uang dari inflasi, investasi dapat membuat nilai uang tumbuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga: Investasi Syariah, Berikut adalah 5 Pilihan Produk yang Disetujui oleh MUI
3. Dana pernikahan dapat disiapkan dengan berinvestasi
Memiliki pernikahan itu sederhana. Selama sah secara hukum dan agama, perkawinan telah resmi dilakukan. Namun, di Indonesia, menikah tidaklah mudah. Mengadakan pernikahan sepertinya menjadi suatu keharusan.
Suka atau tidak suka, sejumlah kecil dana harus dihabiskan agar pernikahan bisa terjadi. Secara alami, ada banyak pasangan yang menunda pernikahan karena mereka tidak siap dalam hal dana untuk mengadakan pernikahan.
Investasi adalah solusi untuk keluar dari masalah kekurangan dana pernikahan. Hasil atau kembali rata-rata 15 persen setahun lebih dari cukup untuk mempersiapkan pernikahan pada usia 28-30 tahun jika investasi dilakukan sejak awal pekerjaan.
4. Tujuan investasi adalah untuk menyiapkan dana pendidikan anak-anak
Ketika Anda memiliki anak, alokasi dana yang seharusnya tidak diperhatikan adalah alokasi dana pendidikan. Karena itu, pengeluaran yang dimaksudkan sebagai dana pendidikan anak-anak jumlahnya cukup besar.
Asal tahu saja, biaya pendidikan cenderung naik setiap tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan peningkatan dana pendidikan bisa mencapai 10 persen per tahun. Angka ini lebih tinggi dari inflasi secara umum, yaitu di kisaran 3 persen.
Dengan berinvestasi, sejumlah besar dana pendidikan dapat dihindarkan. Sebagai ilustrasi, investasi dalam saham dapat memberikan pengembalian atau kembali lebih dari 10 persen per tahun. Hasil yang diperoleh dari kenaikan harga saham (keuntungan dalam bentuk uang) atau dividen.
Sekarang beberapa tujuan investasi yang bermanfaat dalam menjaga keuangan tetap sehat. Semakin cepat dimulai, semakin aman masa depan keuangannya. Anda sendiri, sudah mulai?