eketawa.com, Seseorang dianggap dewasa ketika ia memasuki usia 20-an. Sebagai orang yang dianggap dewasa, eketawers yang berada di fase usia itu akan mendapatkan banyak petualangan sekaligus tanggung jawab baru lagi. Akan ada hal-hal yang lebih besar, yang mengharuskanmu memilih dengan tepat karena keputusan itu akan mempengaruhi kehidupanmu di fase selanjutnya. Salah satu keputusan besar itu adalah soal.. memilih pasangan hidup.
Mungkin eketawers telah memiliki pasangan yang sudah berjuang sejauh itu bersamamu, mungkin juga eketawers baru menemukan, atau bahkan baru mencari. Bagaimanapun latar belakangnya, eketawers harus pandai menilai layak atau tidaknya dia jadi pasangan hidupmu selamanya. Kalau eketawers melihat tanda-tanda begini, sepertinya eketawers harus pikir-pikir lagi deh kalau mau menginvestasi waktu serta perasaanmu di hubungan itu.
1. Dia mencoba membatasi ruang gerakmu. Kamu sulit bergaul dengan teman-teman, juga nggak leluasa untuk mengembangkan diri dengan aktivitas-aktivitas produktif yang eketawers gemari. Atau bahkan ada tanda-tanda dia menginginkan eketawers mengubur mimpi-mimpimu sejak dini? Duh, pacar nggak supportif gitu jangan dijadiin pasangan hidup deh kalau eketawers nggak mau jadi katak dalam tempurung seumur hidup.
2. Hubungan yang nggak ada kepastian masa depan. Di usia 20-an, apalagi sudah di pertengahan 20, jauh-jauh sama hubungan dengan prinsip “jalanin aja dulu..”, sebelum jalanin, eketawers harus tahu hubungan itu mau dibawa ke mana nantinya.
3. Hubungan yang nggak dewasa. Kamu atau pacarmu bisa dengan gampangnya mengucap ‘putus’ hanya karena nggak jadi kencan? Selalu menghindari perdebatan dan membiarkan masalah-masalah yang muncul tergantung nggak selesai? Say good bye aja, deh.
4. Dia nggak bisa diajak kerjasama, termasuk dalam hal membangun komunikasi yang baik. Sebagai pasangan yang serius menuju ke pelaminan, akan sangat wajar jika eketawers dan dia belajar ‘terbuka’ dalam hal berkomunikasi sejak pacaran. Entah itu menceritakan masalah-masalah yang eketawers alami, atau bahkan sekadar menceritakan hal-hal lucu yang terjadi saat berada di kampus atau kantor tadi. Jika eketawers atau dia nggak bisa begitu, bagaimana eketawers akan membangun komunikasi ke depannya?
5. Dia nggak menunjukkan gelagat siap berjuang bersamamu. Bertengkar dikit, menyerah. Berdebat dikit, menghindar. Dari situ saja bisa terlihat sejauh mana niat yang dia punya untuk menjaga hubungan eketawers baik-baik saja. Daripada ke depannya eketawers merasa berjuang sendirian, lebih baik sebelum sampai “ke depan”, eketawers sudahi saja.
Hubungan seperti itu, baiknya nggak eketawers pertahankan lama-lama ketika usiamu sudah di pertengahan 20-an. Daripada membuang waktu, lebih baik eketawers mengejar hal-hal lain yang lebih bermanfaat bagi hidupmu. Ya, kan?
Unik & Lucu untuk Eketawers- sumber:bintang.com Jauh-jauh dari Hubungan Macam Ini Kalau Kamu Sudah Berusia 20-an
Jauh-jauh dari Hubungan Macam Ini Kalau Kamu Sudah Berusia 20-an