Thursday, August 4, 2016

Editor Says: Berlebihan Mengekspresikan Kehidupan di Media Sosial


eketawa.com, Belum lama ini dunia maya telah dihebohkan dengan fenomena Awkarin yang membagi video kesedihannya karena merasa teramat sedih atas musibah “ditinggal pas lagi sayang-sayangnya” melalui Youtube.


Isi video tersebut berisi kegagalan seorang perempuan menjadi yang terbaik untuk kekasihnya, dalil memberikan surprise kepada teman pria, bahkan menjadi hal paling menyedihkan bagi Awkarin tersebut.


Pasalnya, ketika pas di hari ulang tahun pacarnya itu, Awkarin ditinggal tanpa sebab jelas, merasa tidak ada salah dan sedang baik-baik, pantas saja ia bertanya-tanya, ini ada apa? Sontak sebagai ABG, Awkarin mengekspresikan kekecewannya dengan sang pacar menurut saya sendiri sih terlalu berlebihan.


Oke, ketika ditinggal tanpa alasan jelas dan lagi sayang-sayangnya emang sakit bingit (banget), duh rasanya marah-marah pasti! Tapi, cara menyampaikan kesedihan itu yang salah dan pasti memberikan dampak negatif bagi orang yang berbeda cara berpikirnya.


Awkarin dalam channel youtubenya. (via: istimewa)


Kalau orang biasa, mengalami hal tersebut pasti yaudah diterima aja, tapi tetep juga kita mencari tahu alasan mengapa seorang teman wanita yang kita sayang tiba-tiba dengan mudahnya memutuskan hubungannya dengan kita tanpa sebab, dan tidak perlu ada adegan nangis-nangis sesegukan dan mencerminkan kita desprate berat di media sosial , hmmm, bikin pengen dibully gak sih kalau begitu?


Sudah jelas bingit (banget), bila ada sesuatu di media sosial yang sifatnya nyeleneh , pasti banyak orang-orang yang tidak tahan untuk Ngebully atapun bikin parodinya. Nah, kalau begitu apa eketawers tidak malu, ranah pribadi eketawers diketahuin banyak orang ???? Gue sih malu bingit (banget), lagian siapa gue mau ngumbar kehidupan pribadi untuk sebuah simpati? Hehehe.




Fenomena lain sebelum Awkarin memang banyak, tetapi tidak seheboh kasus Awkarin. Selain dia juga selebgram yang memiliki banyak endorse, dia juga katanya memiliki banyak haters yang tidak disangka hatersnya sendiri sih katanya sahabatnya juga. Aduh! Nusuk dari belakang juga ya sahabat-sahabatnya.


Nah, yang jadi topik utama dalam artikel ini adalah apakah baik berlebihan mengekspresikan kehidupan pribadi di media sosial?


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mengekspresikan kehidupan pribadi di media sosial sifatnya tidak baik loh, bukan hanya eketawers saja yang mendapatkan sanksi sosial, pasti keluarga juga ikut-ikutan kena dampaknya.


Selain masalah Awkarin yang meyuarakan kesedihannya yang terisak di Youtube, contoh masalah lain yang bisa diambil ketika eketawers dan sang pacar terlalu berani mengumbar gaya pacaran eketawers yang ke barat-baratan, padahal eketawers tahu kan peraturan di ketimuran yang menjunjung sopan santun.


Mengekspose kehidupan pribadi di media sosial. (via: istimewa)


Apabila eketawers mengumbar kemesraan dan eketawers bagikan di media sosial, Anda harus bersiap-siap deh untuk dapat hujatan dari para netizen . “Masih pacaran aja berani ngumbar kemesraan, apa bingit (banget) sih.” Nggak lain tidak bukan pasti komentar seperti itu akan sering eketawers lihat.


Memang sih ketika berdua dengan sang pacar, lagi sayang-sayangnya, terlebih pasangan baru, pasti serasa dunia milik berdua, nggak mau sedetik pun hal-hal berbau kemesraan ingin eketawers bagikan kepada khalayak. Sesekali dan bersifat wajar sih nggak apa, tapi kalau sudah berlebihan, bikin orang risih juga kali, berkomentar bukan iri hati, tapi prihatin malah.


Buat eketawers-eketawers para pelaku media, sebaiknya pikir dua kali dulu deh untuk berbagi hal pribadi di media sosial, ia akan memberi dampak positif atau negatif. Ada baiknya eketawers menjadi pelaku media yang dipanut banyak orang, bukan dibully banyak orang. Karena ketika eketawers sudah membagikan hal di media dan dilihat banyak orang, itu akan teringat selamanya. So, jadilah pelaku media yang bijak ya! 🙂


Jadilah pelaku media yang cerdas ya. (via: istimewa)



Ega Maharni,



Editor saluran Style, eketawa.com



Unik & Lucu untuk Eketawers- sumber:bintang.com Editor Says: Berlebihan Mengekspresikan Kehidupan di Media Sosial



Editor Says: Berlebihan Mengekspresikan Kehidupan di Media Sosial

Add Comments


EmoticonEmoticon