Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, memiliki banyak kebiasaan unik saat Lebaran. Hampir setiap daerah memiliki cara menyambut datangnya Idul Fitri. Salah satunya di Riau, yang memiliki kebiasaan Batobo saat Lebaran tiba.
Lebaran identik dengan mudik, [email protected] warga Riau sebagai sebuah momen spesial yang layak mendapat sambutan. Itulah sebab lahirnya kebiasaan Batobo, yang sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh warga Riau.
Dikutip dari Liputan6com , Jumat (1/7/2016), Bagi masyarakat Kampar di Riau, saat perantau kembali ke kampung asalnya akan ditawarkan perayaan khusus. Seperti pahlawan, para rombongan pemudik diarak dengan menggunakan rebana melintasi persawahan [email protected] menuju tempat berbuka puasa bersama. Tradisi Batobo ini dapat dijadikan ajang silaturahmi [email protected] pelepas rindu antara para perantau dengan keluarga di kampung halaman.
baca: Ini Jawaban yang Saat Ditanya ‘Kapan Nikah’ pada Lebaran
Tak hanya itu, saat malam tiba, kegiatan silaturahmi tersebut dilanjutkan dengan pengajian serta lomba membaca Al-Quran. Hadiahnya bervariasi, tergantung kontribusi dari pemudik yang datang. Di Desa Telo, Kecamatan Bangkinang, misalnya, pemenang pertama lomba membaca Al-Quran akan mendapat hadiah seekor kerbau.
Selain berkontribusi untuk lomba musabaqah, para perantau juga akan diminta untuk menyisihkan sedikit rezeki untuk membangun masjid atau musala di kampung.
yang jelas, kebiasaan Batobo merupakan momen khusus yang kerap hadir ketika memasuki masa-masa Lebaran. Selain sebagai arena silaturahmi, Batobo juga menggairahkan perekonomian warga Kampar.
Unik Tradisi Batobo Jemput Pemudik di Riau