Sunday, July 3, 2016

Kisah Suami yang Suka Cuci Celana Dalam Keponakan, Istri Protes


MEMILIKI sifat pasien, baik dan perhatian yang baik . Tapi jika itu semua terlalu jauh, maka bersiaplah untuk dipotres istri. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Jonwory, 40, dan Karin, 38.


“marah kebangetan. Kesel aku delok suami hanya diam,” Karin tersentak dari gugatan ruang sidang perceraian di Pengadilan Agama, Kamis ( 2/7).


Karin putus asa mengajukan gugatan cerai karena mereka tidak tahan sikap suami. Suami sikap sabar membuat hampir semua super manja keponakannya.


cerita, Jonwory adalah bungsu dari tiga bersaudara. Dari dua bersaudara sebelumnya hanya Jonworylah sukses.


Jonwory diterima sebagai PNS, sementara dua bersaudara hanya bekerja jadi buruh bangunan. Dari latar belakang itu, kedua bersaudara itu Jonwory dan keponakan selalu mengambil keuntungan dari Jonwory kebutuhan.


Tidak hanya tentang keperluan sehari-hari, lima keponakan juga Jonwory naik rumah. Bahkan, rumah di Kenjeran Jonwory yang diwariskan dari orang tua Karin.


“Rumah besar, sekat sekarang disegel sehingga lima kamar, sehingga tinggal sepupu suami,” kata Karin.


Awalnya, Karin tidak protes dan bahkan mendukung semua kebutuhan seluruh keponakan. Bahkan, Karin juga PNS tidak pernah keberatan membantu keponakannya.


Namun, Karin benar-benar marah ketika keponakannya seolah membuat Jonwory pembantu. Mencuci semua pakaian keponakan yang Jonwory. “Celana mencuci di periode sebelumnya dan lahir rendah adalah suami saya,” kata Karin.


Melihat sikap keponakan yang membuat pembantunya, Karin protes. Ironisnya, justru Jonwory marah dan tidak menerima sikap Karin. Oleh karena itu, Karin meminta keponakannya jauh dari rumah.


Jonwory sebenarnya membela keponakannya dan mengancam untuk meninggalkan Karin ketika keponakannya diusir dari rumah. “Sebelum dia meninggalkan aku, aku meninggalkannya dulu,” kata ibu dua anak. (umi hany / tidak)


sumber: jpnn



Kisah Suami yang Suka Cuci Celana Dalam Keponakan, Istri Protes

Add Comments


EmoticonEmoticon