Saturday, July 30, 2016

Editor Says: Tren Nikah Muda: Antara Tuntutan, Gengsi dan Pilihan


eketawa.com, Akhir-akhir ini nikah muda kembali ramai, fenomena ini tak hanya terjadi di kalangan selebriti tetapi juga banyak dilakukan oleh masyarakat. Tren yang tengah banyak digandrungi pria dan wanita di usia 20-25 tahun ini pun turut menciptakan kerisauan.


Setiap orang pasti ingin menikah, tinggal bersama-sama dengan pasangan yang dicintai sepertinya lebih baik, dibanding harus tinggal sendiri atau bersama orang tua. Dapat menghabiskan banyak waktu bersama-sama dan selalu dekat tentunya jadi salah satu mengingat ketika pasangan memilih untuk menikah.


Nikah muda tengah jadi tren.


Namun hidup bukanlah hanya drama romantika berdua dan kehidupan penikahan bukanlah sesuatu yang mudah. Fenomena nikah muda ini tak dipungkiri telah menjadi satu bentuk kerisauan bagi mereka yang kini berada di usia awal 20-an, di mana menikah telah menjadi tuntutan bahkan untuk menunjukkan gengsi.


Melihat teman seusia yang menikah tentunya membuat seseorang berpikir kapan dirinya akan sampai pada level kehidupan tersebut. Bisa dikatakan jika hal tersebut jadi salah satu faktor besar yang membuat seseorang memutuskan untuk menikah.


Faktor lain yang memicu untuk menikah muda pun muncul atas tuntutan orang tua. Bukan sesuatu yang aneh memang jika orang tua meminta dan menanyakan kapan anaknya akan menikah.


Tren nikah muda


Lucunya, tak sedikit tuntutan yang datang tersebut muncul dari faktor yang sama, di mana orang tua meminta anaknya menikah lantaran latah melihat orang-orang disekitar atau diusia anaknya telah memutuskan untuk menikah . Mungkin Anda salah satu orang yang mengalaminya.


Ditengah banyak faktor yang mendukung bahkan memaksa menikah muda semuanya kembali pada orang yang akan menjalaninya. Namun sebelum menjalaninya perlu diketahui jika kehidupan pernikahan bukanlah hanya menjalani dan menghabiskan waktu berdua.




Baiknya sebelum memutuskan untuk menikah ketahui kesiapan diri, jangan sampai pernikahan terjadi hanya karena tuntutan bahkan karena gengsi. Pastikan jika menikah adalah pilihan hidup yang dibuat dan siap menjalani segala rintangannya.


Selain menyiapkan mental, keuangan juga harus disiapkan. Memang tak perlu menunggu semua kebutuhan rumah tangga tersedia, yang perlu disadari adalah menikah berarti siap untuk membiayai hidup sendiri, pasangan dan buah hati.


Nikah Muda


Bagi pasangan muda, jangan heran jika nantinya waktu berduaan dengan pasangan dan teman-teman akan berkurang karena lebih memilih untuk mengunakan waktu untuk kebutuhan keluarga. Bahkan setelah memiliki anak prioritas waktu, perhatian dan keuangan pasti akan fokus padanya.


Itu hanyalah segelintir realitas kehidupan penikahan yang akan dijalani, kerikil dan batu hanyalah sedikit dari proses kehidupan yang membuat setiap diri menjadi lebih baik. Pada dasarnya semua akan berjalan dengan baik jika dipersiapkan dengan matang.



Unik & Lucu untuk Eketawers- sumber:bintang.com Editor Says: Tren Nikah Muda: Antara Tuntutan, Gengsi dan Pilihan



Editor Says: Tren Nikah Muda: Antara Tuntutan, Gengsi dan Pilihan

Add Comments


EmoticonEmoticon